Jumat, 07 Desember 2018

(Sistem Transmisi Manual) Lengkap Macam-macam Transmisi manual,Komponen Dan Cara kerjanya

Sistem Transmisi Manual



Sistem Transmisi adalah sistem konversi torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk dilanjutkan ke penggerak akhir. Konversi ini merubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya.

Macam-macam Transmisi Manual

  • Transmisi Tipe Constant Mesh 
    Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan giginya memebutuhkan bantuan kopling geser agar terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros out put.  
  • Transmisi Tipe Sincromesh
    Transmisi jenis sincromesh dapat menyamakan putaran antara roda gigi penggerak (in put) dan roda gigi yang digerakkan (out put).
  • Transmisi Tipe Sliding Mesh
    Transmisi Tipe Sliding Mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan gigi dengan cara menggeser langsung roda gigi input dan out putnya. 


Komponen-komponen Transmisi Manual

  1. 1. Gear Transmission (Gigi Transmisi) :Komponen ini berfungsi untuk mengubat output dari gaya   torsi  yang meninggalka transmisi.
  2. Shift Fork (Garpu Pemindah) : Komponen berbentuk batang ini berfungsi untuk
    memindahkan gigi pada poros nya sehingga gigi akan mudah untuk dipasang atau dipindahkan
  3. Synchcroniser (Gigi Penyesuai) : Untuk memindahkan gigi pada saat mesin mobil sedang-        berkerja.
  4. Transmission Input Salt (Poros Input Transmisi) : Sebagai poros yang bekerja sama
    dengan kopling untuk memutar gigi di dalam girboks.
  5. Gear Shift Lever (Tuas Pemindah Persneling) :Merupakan tuas yang bekerja untuk-                    memungkinkan pengemudi kendaraan dapat memindahkan gigi transmisi bedasarkan
    kondisi mengemudi
  6. Shift Lingkage (Tuas Penghubung) : Merupakan batang atau tuas yang mengaitkan antara tuas- persneling dengan shift fork.
  7. Transmission Case (Bak Transmisi) : berfungsi sebagai tempat bearing transmisi serta
    poros-poros. Selain itu, bak transmisi juga digunakan untuk wadah penyimpanan oli transmisi. 
  8. Main Bearing (Bantalan) : Berfungsi meredam gesekan yang terjadi, antara permukaan komponen yang berputar di dalam sistem transmisi. 
  9. Output Shaft: Berupa poros yang dapat mentransfer torsi dari sistem transmisi ke gigi terakhir, sekaligus dudukan persneling. 
  10. Hub Slave: Pengunci penyesuaian gigi percepatan, sehingga output shaft bisa berputar dan-        berhenti.
  11. Reverse Gear: Berfungsi untuk membalikan arah putaran mesin untuk memungkinkan-kendaraan berjalan mundur.
  12. Gigi Counter(Counter Gear): digunakan Untuk menghasilkan torsi gigi input menuju gigi-         kecepatan. 
  13. Speedometer Gear: Komponen ini berfungsi Sebagai penggerak kabel untuk mengukur Rpm-     kecepatan mobil yang dikendarai.

Cara Kerja Transmisi Manual


  •  Posisi Netral (N) Cara kerja transmisi manual pada posisi netral tenaga dari mesin tidak diteruskan ke poros out put. Hal ini disebabkan karena sincromesh dalam keadaan tidak terhubung (bebas) dengan roda gigi tingkat. 
  • Posisi 1. Cara kerja transmisi manual pada posisi 1 terjadi apabila tuas ditarik ke belakang. Ketika tuas di tarik ke belakang, gear selection fork akan menghubungkan unit sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 1 
  • Posisi 2. Cara kerja transmisi manual pada posisi 2 terjadi ketika tuas didorong ke depan menggerakkan gear selector fork. Kemudian, unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat 2. Posisi 
  • Posisi 3 ini terjadi ketika tuas ditarik ke belakang sehingga gear selection fork akan menghubungkan unit sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 3. Posisi 4. Cara kerja transmisi manual 
  • posisi 4 terjadi ketika tuas didorong ke depan sehingga menggerakkan gear selector fork dan membuat unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat no 4. Posisi 5. Cara kerja transmisi manual 
  • posisi 5 terjadi ketika unit sincromesh berhubungan dengan roda no 5. Posisi R. Cara kerja transmisi manual 
  • posisi R terjadi ketika unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi R. Antara roda gigi R dan roda gigi rasio, dipasangkan idler gear yang menyebabkan putaran poros input berlawanan arah dengan poros out put.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

6 Cara Mengatasi Karburator Brebet di Rpm Tinggi ataupun Rpm Rendah

Kenali !!! 3 Tanda Untuk Melakukan Penyetelan Karburator dan 6 Cara Mengatasinya Masalah karburator brebet-brebet ini umum biasanya ser...